Strategi pemasaran perusahaan berkisar pada 4P – Produk, Harga, Tempat dan Promosi . Perusahaan menyusun strategi dengan mencampurkan keempatnya. Yang paling penting di antara adalah produk. Semua dorongan pemasaran dan promosi akan sia-sia jika produk tidak dapat dikirimkan. Untuk menghasilkan produk pemenang, perusahaan harus memahami kebutuhan dan persyaratan pelanggan sasaran.
Klasifikasi dan Strategi Produk
Segala sesuatu yang diproduksi oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan tertentu disebut sebagai produk. Produk adalah kategori yang luas mulai dari barang fisik, pariwisata hingga mengelola selebriti.
Sebuah produk dapat diklasifikasikan sebagai dibuat dari lima tingkat seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini: –

Produk itu sendiri disusun dalam hierarki seperti keluarga kebutuhan, keluarga produk, kelas produk, lini produk, jenis produk dan item berdasarkan kebutuhan yang dipenuhinya. Produk lebih lanjut dapat diklasifikasikan pada daya tahan, wujud dan penggunaan. Daya tahan terdiri dari barang tahan lama dan tidak tahan lama. Barang tidak tahan lama terdiri dari produk seperti sabun dan bir, yang sering dibeli dan biasanya dikonsumsi dengan cepat. Barang-barang ini tersedia di banyak lokasi dan membutuhkan lebih banyak alokasi untuk iklan. Barang tahan lama termasuk TV, mesin cuci, dan sistem musik. Barang-barang ini membutuhkan lebih banyak sentuhan pribadi untuk dijual karena pelanggan ingin memahami semua fitur dan fungsi. Produk tidak berwujud berupa jasa, seperti potong rambut dan reparasi mobil.
Penggunaan produk membagi produk menjadi barang industri dan barang konsumsi. Convenience goods adalah barang-barang konsumsi yang dapat dibeli oleh pelanggan dengan mudah, misalnya sabun, bir, dan koran. Shopping goods adalah jenis barang konsumsi dimana konsumen membandingkan karakteristiknya dengan produk lain dalam kategori yang sama berdasarkan harga, kualitas dan penampilan, misalnya pakaian, furniture dan mobil bekas. Barang khusus (specialty goods) adalah jenis barang konsumsi yang konsumennya perlu melakukan upaya ekstra dalam membelinya, misalnya kapal pesiar atau mobil mewah. Barang yang tidak dicari adalah barang konsumsi yang bukan merupakan bagian dari kehidupan dan rutinitas sehari-hari, misalnya detektor asap dan petak kuburan.
Barang industri dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi barang modal dan persediaan bisnis biasa. Barang modal adalah jenis barang industri, yang diperlukan untuk produksi produk akhir, misalnya pabrik dan mesin. Barang bisnis adalah jenis barang industri, yang diperlukan untuk fungsi sehari-hari maupun pada acara khusus, misalnya, perlengkapan kantor, pelumas, dan suku cadang.
Strategi Merek
Aspek penting lain dari strategi produk adalah branding. Branding adalah proses pemberian identitas dan citra pada produk sehingga menimbulkan kesan di benak konsumen. Branding adalah proses panjang yang melibatkan banyak investasi dalam bentuk uang dan waktu dari perusahaan. Membangun identitas merek melibatkan merancang nama, simbol dan logo untuk produk. Branding melibatkan pengembangan strategi untuk menciptakan titik diferensiasi dari pesaing serta titik kesamaan dengan kelas produk. Merek yang mencapai tingkat kesadaran yang tinggi dan menikmati loyalitas dari pelanggan mengembangkan ekuitas merek. Pengemasan produk juga merupakan bagian dari strategi branding.
Menciptakan identitas produk dan strategi branding yang unik penting dalam merumuskan kesuksesan perusahaan. Keputusan pembelian pelanggan akan didasarkan pada produk dan strategi branding yang menarik.